Kamu
yang tiba-tiba sangat kubenci melebihi apapun, Kamu yang tiba-tiba membuatku
ilfi karna sifatmu yang kadang-kadang menyebalkan tapi Kamu juga apa yang
tiba-tiba kurindukan ditengah kebencian, Kamu yang tiba-tiba membuatku peduli
ditengah keapatisan, Kamu yang kehadirannya selalu ku harapkan ditengah
kegalauan, Kamu yang selalu membuatku tersenyum ketika kesedihan itu bersamaku,
Kamu yang membuatku cemburu hebat tanpa status yang jelas, Kamu yang mengajarkan
bagaimana menghargai orang yang lebih dewasa, Kamu yang membuatku merasa nyaman
saat bersamamu dan Kamu juga yang tidak akan pernah diterima dikeluarga besarku
karena kesalahanmu dimasalalu dan status yang ada padamu sekarang karena
kesalahan masalalu itu. Yah …. Kamu yang selalu ada, mengerti dan membuatku
nyaman. Maaf karena Aku tidak bisa membelamu di depan Mereka, maaf karena tidak
pernah memperkenalkanmu didepan mereka sebagai priaku, maaf karena aku tidak
bisa berbuat apa-apa saat semua orang yang kusayang dan peduli denganku
melarangku memiliki hubungan lebih denganmu, maaf umtuk Aku yang tidak pernah
memilihmu saat dihadapkan pilihan antara kamu dan ayah-ibukuu, maaf untuk semua
keegoisanku yang selalu kamu mengerti tapi terimakasih karena walau apapun yang
terjadi, bagaimanapun kamu kecewa, marah dan berusaha tidak peduli tentang aku
saat aku benar-benar membuatmu kecewa dan marah, kamu tetap menyediakan pundak
untukku bersandar, telinga untuk mendengar semua keluhanku, mulut untuk memberiku
motivasi untuk bangkit, tangan untuk menghapus air mata yang tidak sengaja
menetes dan rangkulan hangat untuk membuatku merasa aman saat bersamamu. Saat
ditanya bagaimana Aku ke Kamu, Aku hanya bisa gigit jari sambil berfikir apa
yang sebenarnya kurasakan dan ku inginkan darimu, orang yang kuinginkan selalu
ada bersamaku tapi kadang kubenci lebih dari apapun. Rasa cemburu yang
berlebihan tiba-tiba muncul saat melihatmu bersama orang lain dan disaat yang
bersamaan aku dan kamu tidak punya hubungan apa-apa. Keadaan kadang membuatku
sangat merindukan sosokmu dan berharap Kamu ada tapi keadaan juga kadang
membuatku tak ingin melihatmu atau bahkan tak ingin Kamu ada dikehidupanku. Apakah
sebuah keegoisan cinta ketika Aku bersamamu ???
Untukmu
sosok pria yang selalu kubicarakan dengan Tuhanku, semoga kamu selalu mengerti
keadaanku dan semoga kelak kamu akan dipertemukan dengan seseorang yang
menerimamu tanpa melihat masalalumu yang kelam. Karena kamu berhak bahagia
tanpa bayangan masalalu yang harusnya dilupakan.
Dariku
wanita yang memberimu tempat istimewa dan tidak sempat memperkenalkanmu didepan
keluargaku sebagai priaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar